
Diet ketogenik merupakan salah satu jenis diet rendah karbohidrat tinggi lemak. Diet ketogenik semakin populer karena terbukti bisa menurunkan berat badan 2,2 kali lebih efektif dibandingkan diet rendah lemak.
Namun, diet keto bukan sembarang diet yang bisa diterapkan pada setiap individu. Diet ini ummnya digunakan oleh dokter sebagai pendamping terapi pengobatan penyakit tertentu. Di tahun 1920, diet keto mulai digunakan sebagai diet pendamping pengobatan penderita epilepsi.
Lalu, mulai tahun 1960 diet ini mulai banyak digunakan sebagai treatment obesitas, misalnya pada penderita diabetes tipe II. Ada beberapa jenis diet keto, antara lain diet keto standar, diet keto klinis, dan diet keto tinggi protein.
Dari ketiga jenis tersebut, diet keto standar merupakan yang paling sering digunakan. Diet ketogenik standar menerapkan pola makan low-carbohydrate (rendah karbohidrat), moderate-protein (protein sedang), dan high-fat (tinggi lemak).
Komponen diet ini ialah 70% lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat, dengan total karbohdrat tidak lebih dari 50gram per hari. Berikut beberapa makanan terbaik untuk diet ketogenik.
Apa Saja Makanan yang Baik Untuk Diet Ketogenik?
1. Seafood
Ikan dan kerang merupakan makanan yang sangat ramah untuk diet keto. Misalnya, salmon dan beberapa jenis ikan lainnya kaya akan vitamin B, selenium, kalium, dan bebas karbohidrat.
Namun, karbohidrat di berbagai jenis makanan laut berbeda-beda. Udang dan kebanyakan kepiting memang tidak mengandung karbohidrat tetapi beberapa jenis kerang mengandung karbohidrat. Walaupun kerang masih bisa dimasukkan dalam daftar menu untuk diet keto, penting untuk memperhitungkan karbohidrat di dalamnya.
Sedangkan sarden, salmon, dan mackerel sangat tinggi lemak omega-3 yang terbukti menurunkan kadar insulin pada orang yang mempunyai kelebihan berat badan atau obesitas.
2. Keju
Ada banyak jenis keju dan sebagian besar sangat rendah karbohidrat serta tinggi lemak sehingga sangat cocok untuk diet keto. Satu ons keju cheddar hanya mengandung 1 gram karbohidrat, 6,5 gram protein, serta kalsium dalam jumlah yang cukup.
Keju mengandung lemak jenuh yang tinggi namun belum terbukti bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa keju bisa membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung. Keju mengandung asam linoleat terkonjugasi yang merupakan lemak dengan penurunan lemak dan perbaikan komposisi tubuh.
3. Alpukat
Alpukat adalah buah yang sehat. Sebanyak 100 gram alpukat mengandung sekitar 9 gram karbohidrat. Namun, 7 di antaranya merupakan serat sehingga jumlah karbohidrat bersih di 100 gram buah alpukat hanya 2 gram.
Alpukat kaya akan beberapa vitamin dan mineral, termasuk kalium yang merupakan mineral penting yang sering tidak tercukupi kebutuhannya. Terlebih lagi, asupan kalium yang lebih tinggi dapat membuat transisi ke diet keto menjadi lebih mudah.
4. Daging dan unggas
Daging dan unggas sebagai makanan pokok ketika diet keto. Daging dan unggas yang segar tidak mengandung karbohidrat dan kaya vitamin B dan beberapa mineral penting. Daging dan unggas juga merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi dan sudah terbukti membantu pemeliharaan massa selama diet rendah karbohidrat.
Salah satu studi menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi daging berlemak menyebabkan kadar kolesterol yang lebih tinggi.
5. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Kacang-kacangan merupakan salah satu bahan pemenuh protein dalam diet keto, Anda bisa mengonsumsi macam-macam kacang dan biji-bijian seperti makadamia, kacang badam, kacang tanah, kacang kenari, biji labu, dan biji rami.